Bash (dan Shell lainnya)
Bash, sebagai shell default dalam Linux, sangat populer dan memberikan banyak fitur. Bash mengkombinasikan kemudahan yang ada pada Shell Bourne (shell dalam sistem Unix) dengan fitur dari shell modern lainnya.
Selain Bash, terdapat alternatif lain. Shell Korn populer diantara pengguna Unix karena menawarkan kemampuan scripting (programming) yang lengkap. Korn adalah software komersial, namun terdapat versi gratis (free) dalam Linux yang disebut pdksh. Sheel lain yang terkenal diantara para programmer Bahasa C adalah shell C, yang dalam Linux disebut dengan tcsh.
Sebagian besar versi Linux menyediakan baik shell pdksh dan tcsh, dan anda dapat mencobanya dengan memasukkan nama shell pada prompt shell anda. Jika anda memutuskan untuk menggunakan shell lain selain bash yang default secara permanen, anda harus log in sebagai root dan meng-edit entry untuk user ID anda pada file /etc/passwd.
Entri pada file /etc/passwd seperti contoh berikut. Yang perlu dilakukan hanyalah mengubah kata “bash” pada akhir baris menjadi “pdksh” atau “tcsh”, selesai. (jika anda tidak familiar dengan teks editor di Linux, buka halaman Text Editor).
hermie:x:501:1::/home/hermie:/bin/bash
Meskipun ada beberapa shell alternatif, sangat disarankan untuk membiasakan lebih dulu dengan fitur yang ada pada bash, karena bash merupakan shell yang paling umum digunakan dalam Linux. Mulai dari bagian ini, kita akan membahas cara kerja shell bash, jadi silakan log ini sebagai hermie mengikuti tutorial ini. Akan sangat membantu ketika anda membaca tutorial ini anda juga langsung mengerjakan command yang sedang dibahas, bereksperimen dengan command tersebut, dan melihat output yang dihasilkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai shell
bash, lihat halaman
bash manual
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home