Monday, April 02, 2007

LINUX BASIC, Apakah yang dimaksud proses dalam Linux?

Menampilkan proses yang sedang berjalan

Linux adalah sistem operasi multitasking, yang berarti memungkinkan lebih dari satu proses berjalan pada saat yang sama. Untuk mengetahui task apa saja yang sedang berjalan di sistem anda pada saat yang sama, gunakan command:

ps -f
UID PID PPID STIME TTY TIME COMD
hermie 24 1 00:35:28 tty1 0:01 bash
hermie 137 24 00:36:39 tty1 0:00 ps –f

output dari command tersebut menampilkan detail dari masing-masing task berupa UID (pemilik task), PID (task ID), PPID (parent task ID), STIME (waktu task mulai aktif), TIME (sudah berapa lama task aktif), dan CMD (command line yang digunakan untuk mengaktifkan task). Jika anda memperhatikan PID dan PPID, anda dapat melihat bahwa bash menjalankan command ps –f, karena PPID dari ps –f adalah merupakan ID dari bash.

Menjalankan task di foreground dan background.

Misalkan anda memiliki task yang memerlukan waktu lama (misal: meng-compile suatu program berukuran besar) untuk menyelesaikannya, dan misal pada saat yang sama anda juga ingin melakukan pekerjaan lainnya. Linux membolehkan anda menjalankan suatu task di background dan menjalankan task lainnya melalui command prompt. Dengan menambahkan tanda & (ampersand) di tiap akhir command, anda menjalankan task tersebut di background dan kembali pada prompt command, contoh command berikut ini:

cc hugepgm.c > outlist &

akan menjalankan cc (Compiler C) sebagai task di background, menjalankannya secara paralel dengan task-task lain di sistem anda.

Catatan:sangat dianjurkan untuk me-redirect output/result dari task background ke dalam satu file, sebagaimana ditunjukkan disini, karena task background masih berbagi console dengan task foreground. Jika tidak melakukan ini, task background dapat menimpa output screen dari task yang sedang dijalankan ketika misalnya anda meng-edit satu file atau menjalankan satu command.

Jika anda menjalankan satu task yang perlu waktu lama dan lupa menambahkan tanda &, anda masih dapat mengalihkan task tersebut ke background. Jangan menekan ctrl-C (yang akan mengakhiri task foreground) tetapi cukup tekan ctrl-Z setelah command mulai berjalan, ketik bg, dan tekan enter. Anda akan mendapatkan kembali prompt anda dan melanjutkan menjalankan command lain. Gunakan command fg untuk menarik proses yang sedang berjalan di background untuk ditampilkan dan berjalan di foreground.

Anda juga mungkin juga bertanya-tanya mengapa perlu suatu task dijalankan berpindah-pindah dari foreground ke background dan sebaliknya, fitur ini sangat berguna misalnya anda sedang menjalankan proses compile yang perlu waktu lama dan anda perlu segera menjalankan command dari prompt shell. Sementara proses kompilasi terus berjalan, anda dapat menekan ctrl-Z dan mengetikkan command bg untuk mengalihkan kompiler bekerja di background. Kemudian dapat menyelesaikan pekerjaan lain di prompt dan setelah selesai dapat menjalankan command fg untuk mengembalikan task compiler ke foreground. Menekan ctrl-Z juga berfungsi sama pada editor teks Emacs dan program email Pine. Anda dapat menghentikan sementara kedua program dan mengembalikan lagi kedua program tersebut dengan command fg.

Tentu saja, dilingkungan X Windows, semua proses mengetikkan command ini tidak diperlukan. Anda cukup membuka jendela shell dan menjalankan command lain di jendela tersebut. Anda dapat menyaksikan kedua proses berjalan di jendela terpisah pada saat yang sama, dan anda tidak perlu kuatir harus menambahkan tanda &, melakukan piping ke file, atau memperhatikan proses yang berjalan di background atau foreground.

Sunday, April 01, 2007

LINUX BASIC, Apakah pipeline dalam Linux dapat membuat kita kaya?

Mengirim output dari satu program ke dalam program lainnya.

Linux menyediakan banyak utiliti untuk memanipulasi data. Anda dapat melakukan proses search, sort, slice, dice dan transform data yang disimpan dalam file dengan bermacam cara. Suatu pipe (juga disebut pipeline) adalah fitur dari shell yang sangat berguna yang memungkinkan anda mengirim output dari satu program langsung ke program lainnya.

Misalnya, anda memiliki satu file berisi informasi dari sejumlah orang, termasuk keterangan mengenai nama, umur, kode pos dan nomer telepon dari tiap-tiap orang seperti berikut ini:

Roosevelt Tommy 38 54579 555-1212
Nixon Edward 19 37583 246-3457
Roosevelt Freddie 47 11745 674-6972
Lincoln Albert 26 26452 916-5763

Jika anda ingin mencari semua entri berisi Roosevelt dan mengurutkan berdasar kode pos, dapat menjalankan command berikut:

grep Roosevelt people.txt > grep.out
sort +3 grep.out
rm grep.out

karena command grep dan sort belum dibahas, command diatas dapat diartikan seperti berikut ini:
carilah entri/baris yang berisi kata Roosevelt dalam file people.txt dan simpan dalam satu file bernama grep.out. Kemudian urutkan file grep.out pada kolom ke-4 dan tampilkan hasilnya di console sebelum menghapus file grep.out. (tanda +3 artinya memerintahkan proses pengurutan berdasar kolom ke-4).

Namun anda dapat menghindari menjalankan proses membuat dan menghapust file temporer (grep.out) dengan mengkombinasikan operasi tersebut dalam command seperti berikut ini:

grep Roosevelt people.txt | sort +3

garis vertikal memerintahkan shell supaya output dari program sebelah kiri (grep) dikirim atau menjadi input dari program sebelah kanan (sort). Di background, shell mungkin saja menjalankan tiga command seperti pada contoh sebelumnya, tapi anda tidak perlu memperhatikan ini, anda sudah mengkombinasikannya menjadi satu command.

Anda dapat menjalankan berapapun perintah atau command dalam pipeline, bahkan dapat mengkombinasikan pipe dengan redirection, sebagaimana contoh berikut:

grep Roosevelt people.txt | sort +3 > sort-results

disini, dikerjakan proses yang sama seperti contoh sebelumnya, tetapi hasilnya disimpan dalam satu file bernama sort-results.

Wednesday, March 21, 2007

LINUX BASIC, Apakah yang dimaksud Redirection dan cara kerjanya?

Melakukan Redirect input atau output dari command-command Linux

Fitur bash lain yang berguna adalah kemampuannya melakukan redirect input dan output dari command-command Linux. Anda dapat menyimpan hasil dari suatu command ke dalam file selain menampilkannya di layar, atau anda juga dapat meng-input data dari satu file ke dalam satu prorgam selain meng-input data tersebut dari keyboard.

Mari kita lihat proses redirection ini. Coba bayangkan satu command fiktif yang disebut nocats yang meminta user memasukkan input berupa angka dan menunggu sejumlah baris teks sebanyak angka tersebut dimasukkan sebelum mulai memproses teks tersebut. (progarm nocats ini akan melakukan pengecekan pada tiap input teks dan mencetak baris teks tersebut hanya jika tek tidak mengandung kata cat)

Anda dapat memasukkan data ke program tersebut melalui console (pada contoh dibawah, teks yang di-bold adalah input yang anda ketik, sementara teks normal adalah output pada console):

$ nocats
3
Dogs are much better than those other household animals.
A cat would never beg for jerky treats.
Dogs are pretty stupid, but at least they stick around.
Dogs are much better than those other household animals.
Dogs are pretty stupid, but at least they stick around.

Jika menggunakan editor teks, anda dapat meletakkan semua input data pada satu file yang disebut stuff dan memasukkannya sebagai input dari program nocats seperti ini:

% nocats < stuff
Dogs are much better than those other household animals.
Dogs are pretty stupid, but at least they stick around.

Simbol kurang-dari (<) memerintah program untuk tidak menunggu input dari keyboard melainkan mengambil input dari file stuff.
Simbol lebih-dari (>) tidak akan menampilkan output ke console melainkan me-redirect output program ke file. karena itu command berikut ini:

% nocats <> bother

akan memerintah program nocats untuk membaca input dari satu file (stuff) dan menuliskannya ke file yang lain (bother), dan menghindarkan untuk memasukkan atau menampilkan data pada console. Yang penting dicatat disini adalah program nocats tidak perlu mengetahui mengenai redirection ini. Program nocats tetap menganggap input berasal dari keyboard dan output ke console, tapi shell yang mengerjakan semua ini dengan memasukkan input dan output secara temporer ke dalam file.

untuk memaskkan output ke dalam file yang sudah ada dengan tidak menghapus isi yang sudah ada dalam file dapat digunakan simbol dua buah tanda lebih-dari (>>), bisa dilihat dalam contoh berikut:

zippity > somefile
doodah >> somefile

command zippity dijalankan pertama kali, output akan ditaruh pada file somefile. Kemudian jalankan command doodah, dan output dari command ini ditambahkan pada file somefile
yang sudah ada dengan tidak menghapus isinya.

Catatan: penting untuk diingat bahwa melakukan piping dengan tanda > tunggal akan menghapus isi dari output file jika file tersebut sudah ada sebelumnya.

LINUX BASIC, Apakah fungsi dari alias file dalam Linux?

Alias: membuat sinonim untuk command.

Membuat alias adalah cara lain untuk meminimalkan pekerjaan anda pada keyboard, dan anda juga dapat menghilangkan keharusan untuk mengingat command yang aneh dan panjang dengan membuat sinonim dengan kata-kata yang lebih berarti. Berikut beberapa contoh:

alias dir='ls -l'
alias dogs='find . -name "*dog*" -print'

pada contoh ini, alias yang pertama memberitahu bash bahwa jika anda mengetikkan dir pada command line, bash harus menjalankan command ls –l. Jika anda pengguna DOS kelas hardcore ;), anda dapat membuat banyak sinonim seperti di lingkungan DOS untuk banyak command dalam Linux.

Alias yang kedua berarti jika anda mengetik dogs memerintah bash untuk memanggil command find untuk mencari semua file yang memiliki karakter dog.

Saat ini anda tidak perlu khawatir mengenai command ls dan find. Yang perlu diingat hanyalah dengan command alias anda dapat menghemat beberapa ketikan pada keyboard dan lebih mudah mengingat command.

Tidak diragukan lagi anda dapat mencari lagi beberapa hal bermanfaat dengan menggunakan command alias dan menambahkannya ke file .profile sehingga alias-alias tersebut akan tersedia tiap kali anda log in. file .profile anda dapat menyimpan banyak command dan bash akan menjalankan secara otomatis ketika anda log in, sama seperti fungsi file autoexec.bat dalam lingkungan DOS.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai command alias, lihat bagian alias manual.

LINUX BASIC, Dapatkah memanggil command yang sebelumnya sudah dijalankan?

Command History dan editing

Bash mengingat command-command apa saja yang terakhir anda jalankan, sehingga anda dapat memanggilnya dan menjalankannya lagi dengan mudah. Jika anda menekan tombol panah atas, Bash menampilkan di prompt command yang baru saja anda masukkan. Jika anda menekan tombol panah atas atau bawah berulang kali akan dipanggil dan ditampilkan satu demi satu sejumlah command yang dieksekusi yang anda masukkan, dan anda juga dapat mengubah text dari command yang sedang ditampilkan dengan tombol panah kira dan kanan, anda juga dapat menggunakan tombol insert dan delete, sebelum menekan tombol enter untuk mengekseskusi command yang sedang ditampilkan tersebut.

Command Completion: Linux dapat membaca pikiran anda

Jika anda seorang yang malas mengetik command, anda akan menyukai fitur ini. Misal anda memiliki satu direktori/folder yang berisi file-file berikut:

cars-are-fun
cats-are-bad
dogs-are-good
birds-have-lips

ketik rm cat dan kemudian tekan tombol tab akan melengkapi command yang anda ketik menjadi :

rm cats-are-bad

tombol tab akan mencocokkan nama file yang ada dalam direktori saat ini dengan nama file berawalan cat. Shell akan mencari apa yang sudah anda ketik dan kemudian mengecek apakah ada file yang berawalan seperti dalam command (cat). Jika memang ada, shell akan melengkapi nama file tersebut. Jika tidak ada nama file yang dimaksud, shell tidak melakukan apapun. Jika terdapat beberapa file berawalan yang sama, akan dibunyikan suara beep, kemudian anda dapat menekan tombol tab dua kali untuk menampilkan semua file yang berawalan sama, atau dapat melanjutkan mengetik sendiri nama file yang dimaksud.

Anda tetap harus menekan enter untuk mengekseskusi command, tapi jika anda mengingat fitur ini anda dapat menghemat beberapa ketukan keyboard dan dapat berpura-pura Linux benar dapat membaca pikiran anda ;)

LINUX BASIC, Dapatkah menggunakan wildcard di dalam Linux?

Wildcards

Wildcard berguna jika anda hendak menjalankan satu operasi terhadap sejumlah file. sebagaimana pada lingkungan DOS atau Windows, jika anda hendak menghapus file yang namanya diawali dengan “jan” dan diakhiri dengan “txt”, anda dapat menggunakan lambang asterisk (*) sebagai karakter wildcard, dengan demikian perintahnya akan menjadi seperti berikut :

rm jan*txt (rm adalah command untuk menghapus file).

karakter * memberitahu shell untuk mencari semua file yang berawalan “jan” dan berakhiran “txt” tanpa mempedulikan jumlah karakter yang berada diantara awalan dan akhiran tersebut. Command ini bahkan akan mencari file yang tanpa karakter diantara awalan dan akhiran tersebut, seperti jantxt. Karena itu suatu file yang diberi nama jan-9 6.txt juga akan dihapus, sebagaimana file jantxt.

Karakter wildcard yang lebih sempit cakupannya adalah tanda tanya (?), yang hanya mewakili satu karakter tunggal.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan:

rm jan-8?.txt
menghapus jan-81.txt dan jan-82.txt, tapi tidak jan-89b.txt

rm jan-95.???
menghapus jan-95.txt dan jan-95.dat, tapi tidak jan-95.db

ketika anda menggunakan wildcard, shell akan mencari semua file yang cocok dan memperpanjang command yang anda masukkan, jadi jika anda memasukkan command rm jan-95.* akan sama seperti mengetik rm jan-95.txt jan-95.dat jan-95.db.

catatan: dalam sistem Linux, shell melakukan interpretasi terhadap wildcard, sementara program yang sebenarnya tidak pernah melihat karakter wildcard.

Ini menyediakan cara yang sama dan mudah bagi semua program Linux dalam menangani karakter wildcard. Dalam lingkungan DOS, program (bukan shell) harus menginterpretasikan sendiri karakter wildcard.
Kekurangan dari hal ini adalah anda tidak tahu command DOS mana saja yang akan menerima wildcard dan tiap program dapat menginterpretasikan wildcard secara berbeda :(

Tuesday, March 20, 2007

LINUX BASIC, Bagaimana menggunakan command prompt di Linux

Command-command Linux

Ketika anda memasukkan satu command di Linux, anda mengetik satu command pada satu prompt dan kemudian menekan tombol enter. Command dapat terdiri lebih dari satu kata, beberapa juga memerlukan switches (yang dapat merubah perilaku command tersebut) dan/atau nama dari satu atau beberap file (yang memberitahukan pada command tersebut pada data mana perintah akan dijalankan).

Mari melihat contoh command yang ditunjukkan disini:

$ ls -l sample.doc

Command-command Pada Sistem Linux Bersifat Case-Sensitive

Salah satu hal penting yang perlu diingat mengenai menjalankan command di lingkungan Linux/Unix-like adalah bahwa kesemuanya menerapkan case-sensitive. Dalam lingkungan DOS, anda dapat mengetik DIR atau dir atau bahkan Dir dan mendapat output yang sama, tapi tidak demikian dalam lingkungan Linux. Linux tidak akan mengerti jika anda mengetik LS sementara yang dimaksud adalah command ls untuk me-list file-file anda. Dengan hal yang terkait nama file, anda bahkan harus lebih berhati-hati, karena file-file dengan nama yang nyaris sama (dengan perbedaan pada huruf besar dan kecil) dapat diletakkan di directory yang sama, bahkan jika file-file tersebut memiliki isi yang berbeda, misal file Cookie_Recipe dan cookie_recipe dianggap berbeda oleh Linux, sementara bagi kita kedua file tersebut sekilas nampak sama dengan perbedaan hanya pada huruf besar.

Panduan terbaik untuk hal ini adalah sebagai berikut: hampir semuanya di Linux ditulis menggunakan huruf kecil, jadi hindari penggunaan huruf besar dalam penamaan file.

Command Prompt yang Bervariasi
Jika shell Linux siap menerima command, anda dapat melihat command prompt. Sebagaimana dalam lingkungan DOS, command prompt pada Linux dapat berbeda. Sebagai contoh, ketika anda log in sebagai root, default command prompt adalah tanda pound (#), tetapi jika anda log in sebagai user biasa (seperti user hermie), prompt berubah menjadi tanda dollar($).

Bash menggunakan prompt yang berbeda untuk memberi clue pada user mengenai privilese yang dimiliki oleh user tersebut.

Perhatikan benar-benar prompt yang sedang aktif, supaya tidak sampai terjadi anda tidak secara sengaja menghapus file-file penting ketika log in sebagai root dengan privilese superuser.

Biasanya lebih penting lagi untuk memperhatikan prompt ketika anda menggunakan command su (switch user), yang memungkinkan anda untuk secara temporer bertindak selaku root, sementara anda saat itu sedang log in sebagai user biasa. Perhatikan bagaimana prompt berubah pada contoh berikut ini (input dari user menggunakan huruf yang di-bold)

$ who am i
hermie

$ su - root
Enter password for root: xxxxxxx

# who am i
root

# exit

$ who am i
hermie

pada contoh ini, memasukkan command who am i memberitahu kepada anda, pada saat tersebut dianggap sebagai apakah anda oleh sistem Linux, yaitu sebagai user hermie. Kemudian command su – root merubah menjadi user root (prompt sekarang berubah menjadi tanda pound #). Command exit membawa anda keluar dari account root dan menjadikan anda kembali log in sebagai hermie, dan prompt berubah tanda menjadi tanda dollar, $. (Cek bagian command Linux yang penting, untuk info lebih jauh mengenai command su).

Contoh tadi menggunakan prompt dan command who am i untuk menunjukkan pada user yang sedang log in, tetapi ada cara lebih baik yaitu dengan meng-kustomisasi simbol prompt. Sebagai contoh command berikut ini:

PS1="\u \$ "

Akan merubah prompt sehingga menampilkan user name (\u), diikuti tanda atau simbol dollar (atau simbol pound, jika anda seorang superuser). Anda dapat menggunakan karakter lain, untuk memasukkan waktu sekarang, tanggal, atau direktori mana kita sedang bekerja (\t, \d, atau \w). berikut ini contoh bagaimana menggunakan options-options tadi.

PS1="\t \$ " yields 09:15:24 $.

PS1="\u (\d) \$ " yields hermie (Wed Nov 4) $.

PS1="\u (\w) \$ " yields hermie (/home/hermie) $.

Semua command diatas ini digunakan untuk men-set variable PS1 (prompt string no. 1) dengan karakter string tertentu. Bash shell menginterpretasikan nilai PS1 tiap kali melakukan build string prompt.

Pada bagian “Variabel Lingkungan”, anda akan belajar lebih lanjut mengenai variabel khusus seperti PS1 dan bagaimana men-set nilai-nilai tersebut secara otomatis tiap kali anda log in.

LINUX BASIC, Shell Linux mana yang harus digunakan?

Bash (dan Shell lainnya)

Bash, sebagai shell default dalam Linux, sangat populer dan memberikan banyak fitur. Bash mengkombinasikan kemudahan yang ada pada Shell Bourne (shell dalam sistem Unix) dengan fitur dari shell modern lainnya.


Selain Bash, terdapat alternatif lain. Shell
Korn
populer diantara pengguna Unix karena menawarkan kemampuan scripting (programming) yang lengkap. Korn adalah software komersial, namun terdapat versi gratis (free) dalam Linux yang disebut pdksh. Sheel lain yang terkenal diantara para programmer Bahasa C adalah shell C, yang dalam Linux disebut dengan tcsh.

Sebagian besar versi Linux menyediakan baik shell pdksh dan tcsh, dan anda dapat mencobanya dengan memasukkan nama shell pada prompt shell anda. Jika anda memutuskan untuk menggunakan shell lain selain bash yang default secara permanen, anda harus log in sebagai
root
dan meng-edit entry untuk user ID anda pada file /etc/passwd.

Entri pada file
/etc/passwd
seperti contoh berikut. Yang perlu dilakukan hanyalah mengubah kata “bash” pada akhir baris menjadi “pdksh” atau “tcsh”, selesai. (jika anda tidak familiar dengan teks editor di Linux, buka halaman Text Editor).

hermie:x:501:1::/home/hermie:/bin/bash


Meskipun ada beberapa shell alternatif, sangat disarankan untuk membiasakan lebih dulu dengan fitur yang ada pada bash, karena bash merupakan shell yang paling umum digunakan dalam Linux. Mulai dari bagian ini, kita akan membahas cara kerja shell bash, jadi silakan log ini sebagai hermie mengikuti tutorial ini. Akan sangat membantu ketika anda membaca tutorial ini anda juga langsung mengerjakan command yang sedang dibahas, bereksperimen dengan command tersebut, dan melihat output yang dihasilkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai shell bash, lihat halaman bash manual

LINUX BASIC, Perlukah Logoff dan mematikan PC Linux?

Menghentikan Sistem!

Jika anda sudah selesai bekerja dengan sistem Linux, gunakan command logout pada prompt:

Logout


Pada command prompt untuk keluar dari account anda dan kembali ke prompt log-in. (command exit
memiliki fungsi yang sama dengan logout). Untuk log out dari banyak console, gunakan tombol alt-Fn untuk berpindah ke console yang berbeda dan log out dari tiap-tiap console. Perlu diingat, meski anda log out dari semua console yang aktif, Linux masih tetap berjalan.

Jika anda ingin mematikan PC pada saat ini sangat tidak disarankan. Mematikan PC yang menjalankan sistem Linux tanpa menggunakan command
shutdown akan memberi efek yang buruk pada hard disk komputer. Jika ingin mematikan PC, pastikan anda log in sebagai root dan jalankan command:

shutdown -h now


anda akan melihat pesan yang ditampilkan yang mengindikasikan berbagai subsistem sedang dimatikan, dan kemudian komputer akan reset. Jika anda sudah melihat pesan yang menyatakan bahwa proses shutdown sudah selesai, anda dapat menekan tombol power yang menghubungkan PC dan sumber listrik untuk mematikan PC.


Tips: menekan tombol ctrl-alt-delete juga akan mematikan sistem Red Hat Linux dengan aman. Ingatlah untuk menekam tombol power untuk mematikan PC begitu anda melihat layar bootup pada PC anda. Pasangan tombol ini pada sistem Linux yang lain akan melakukan hard reset (yang dapat menyebabkan kerusakan pada filesystem).

Sangat tidak disarankan untuk menggunakan kombinasi ctrl-alt-delete pada sistem selain Red Hat Linux kecuali anda mengetahui bahwa proses tersebut aman.

Monday, March 19, 2007

LINUX BASIC, Apakah yang dimaksud dengan virtual console?

Kegunaan virtual console.

Ingatkah anda tentang multiple log-in?, meskipun anda hanya memiliki satu console fisik (terdiri monitor dan keyboard) yang tersambung ke PC, anda dapat menggunakan virtual console untuk log-in ke lebih dari satu account secara simultan (bersamaan).

Anda dapat menggunakan virtual console untuk mengerjakan task secara paralel. Misalnya, kita dapat menggunakan satu console untuk menjalankan editor teks dan menggunakan console lainnya untuk menjalankan command test. Anda bahkan dapat menggunakan mouse untuk melakukan proses cut dan paste dari satu virtual console ke virtual console lainnya. Ketika anda mulai menjalankan sistem Linux dan sampai pada prompt log-in, yang anda lihat tersebut adalah console nomor 1. anda dapat log in sebagai root disini; kemudian tekan alt-F2. Anda akan melihat prompt log-in yang lain. Anda dapat log in sebagai user hermie pada console ini dan kemudian tekan tombol alt-F3 untuk mengakses console ketiga dan kemudian menekan alt-F1 untuk kembali ke console pertama.

Virtual console sangat berguan juga anda memiliki task yang butuh waktu lama untuk memprosesnya, seperti menginstall paket software berukuran besar dari CD-ROM, anda dapat berpindah ke console yang lain dan log in lagi dan mengerjakan task yang lain sementara saat itu CD-ROM anda sedang bekerja.

Catatan: anda tidak perlu menggunakan user account berbeda untuk tiap console. Linux membolehkan anda log in menggunakan satu account bersamaan dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang sama/simultan.


Secara default, sistem Linux sudah memiliki sejumlah virtual console yang siap digunakan ketika anda mulai menjalankan sistem Linux anda, dengan menekan tombol alt-Fn setiap saat akan menampilkan virtual console ke-n ke layar monitor anda. Anda juga dapat berganti virtual console dengan menggunakan tombol alt-panah kiri atau alt-panah kanan.

Proses multitasking di dalam Linux tidaklah berbeda jauh seperti memiliki beberapa windows yang aktif dalam sistem operasi Windows atau Macintosh. Perbedaannya hanyalah bila anda memiliki beberapa virtual console yang aktif, yang dapat dilihat di layar monitor hanya satu virtual console pada satu waktu, sementara yang lainnya tetap aktif dan menjalankan task di belakang layar.

Monday, March 12, 2007

LINUX BASIC, Mengapa user root berbeda dari user lainnya?

User Root

Di setiap sistem unix, user root disebut juga superuser karena user ini punya power jauh diatas user lainnya yang fana (user root kadang juga tidak terpengaruh oleh kristal kriptonit dari planet kripton).

Sebagai root, anda dapat mengakses file dan melakukan perubahan sistem yang tidak dapat dilakukan user biasa lainnya. Selain itu anda juga dapat menghapus seluruh isi hardisk anda hanya dalam 10 ketikan keyboard.

Kecuali anda memang berencana untuk menginstall sistem baru atau melakukan tweak terhadap sistem, sebaiknya anda log in dalam sistem linux sebagai user selain user root.

Ex Nihilo: Menambahkan user baru.

Dalam sistem linux, user baru tidak dihasilkan dari evolusi, mereka dibuat oleh benevolent superuser. Untuk membuat account user yang baru, log in sebagai root dan masukkan comand seperti ditunjukkan dibawah. Tidak ada batasan jumlah user yang dapat ditambahkan.

adduser hermie

setelah menggunakan command adduser, anda harus membuat untuk user baru tersebut sebelum digunakan. Gunakan command berikut untuk membuat password

passwd hermie

..dan masukkan password untuk hermie ketika diminta

LINUX BASIC, Apakah yang dimaksud Shell dalam Linux?

Apakah yang dimaksud Shell dalam Linux?

Untuk menggunakan Linux, atau setiap mesin dengan sistem operasi turunan Unix/Linux-like, anda harus paham beberapa hal mengenai shell. Shell adalah suatu program yang berfungsi sebagai perantara antara anda (user) dengan sistem operasi itu sendiri. Dalam lingkungan DOS, command.com bertindak sebagai shell untuk anda. Shell dalam linux punya beberapa nama (bash, pdksh, dan tcsh), tetapi semuanya melakukan hal yang kurang lebih sama. Selain menterjemahkan command/perintah anda menjadi sesuatu yang dapat dimengerti dan kemudian dijalankan oleh kernel sistem operasi, shell juga menambahkan fungsi-fungsi penting lainnya yang belum disediakan oleh sistem operasi.

Menggunakan satu shell dalam linux berarti bekerja dalam command line, mirip seperti bekerja dalam lingkungan DOS. Saat ini hampir semua sistem linux datang dengan GUI, namun tetap masih ada beberapa task dalam linux yang harus diselesaikan melalui command line. Apa yang disajikan dalam bagian ini akan memberikan suatu dasar bagi anda untuk dapat menggunakan linux dengan baik dan efisien. Berikut ini deskripsi beberapa fitur dasar dari semua shell linux, preview dari fungsi yang dijalankan fungsi tersebut, dan rundown singkat dari apa yang anda akan pelajari dalam bagian ini.

Prompts. Suatu prompt adalah satu karakter atau untai karakter (biasanya berupa $ atau #) yang ditampilkan oleh shell ketika sudah siap menerima perintah. Anda akan belajar beberapa tipe prompt yang berbeda dan bagaimana meng-kustomisasi-nya agar sesuai dengan kebutuhan dan cara anda bekerja dalam linux.

Command resolution. Ketika anda memasukkan satu command, shell harus menentukan program mana yang dijalankan berdasar command tersebut. Anda akan belajar bagaimana shell melakukan ini dan bagaimana command resolution memprosesnya agar sesuai keperluan anda.

Job control. Linux membolehkan anda melakukan multitasking (mejalankan beberapa task sekaligus pada satu saat). Anda akan belajar bagaimana memulai, me-list, dan menghentikan task. Anda juga akan belajar perbedaan eksekusi task di background dan foreground.

Command history and completion. Ketika anda bekerja dan sudah memasukkan banyak command, kadangkala anda ingin mengulang beberapa command sebelumnya atau mengetikkan command yang mirip. Anda akan belajar bagaimana memanggil dan memodifikasi command yang sudah dimasukkan sebelumnya, juga menggunakan shortcut keyboard yang secara otomatis dapat melengkapi command yang akan anda ketik.

Wildcard and aliases. Wildcard memungkinkan ada memproses banyak file dalam satu saat, dibandingkan jika harus memprosesnya satu-persatu. Anda akan belajar menggunakan dua tipe wildcard dan bagaimana membuat alias untuk command-command yang sering digunakan.

Piping dan I/O redirection. Mengirim output dari satu program langsung ke program yang lain atau ke sebuah file dapat menghemat waktu dan keystrokes. Anda akan belajar bagaimana mem-pipe output-output program (menghubungkan beberapa program bersama) dan bagaimana membuat satu program dapat menerima input dari file daripada dari keyboard.

Bagian ini akan membahas masing-masing fungsi secara detail dan mengajarkannya untuk keperluan anda, tapi sebelumnya terdapat beberapa pendahuluan mengenai shell.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai shell bash, kunjungi bash manual.

Next lesson: User Root dan user lain.