Wednesday, March 21, 2007

LINUX BASIC, Dapatkah menggunakan wildcard di dalam Linux?

Wildcards

Wildcard berguna jika anda hendak menjalankan satu operasi terhadap sejumlah file. sebagaimana pada lingkungan DOS atau Windows, jika anda hendak menghapus file yang namanya diawali dengan “jan” dan diakhiri dengan “txt”, anda dapat menggunakan lambang asterisk (*) sebagai karakter wildcard, dengan demikian perintahnya akan menjadi seperti berikut :

rm jan*txt (rm adalah command untuk menghapus file).

karakter * memberitahu shell untuk mencari semua file yang berawalan “jan” dan berakhiran “txt” tanpa mempedulikan jumlah karakter yang berada diantara awalan dan akhiran tersebut. Command ini bahkan akan mencari file yang tanpa karakter diantara awalan dan akhiran tersebut, seperti jantxt. Karena itu suatu file yang diberi nama jan-9 6.txt juga akan dihapus, sebagaimana file jantxt.

Karakter wildcard yang lebih sempit cakupannya adalah tanda tanya (?), yang hanya mewakili satu karakter tunggal.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan:

rm jan-8?.txt
menghapus jan-81.txt dan jan-82.txt, tapi tidak jan-89b.txt

rm jan-95.???
menghapus jan-95.txt dan jan-95.dat, tapi tidak jan-95.db

ketika anda menggunakan wildcard, shell akan mencari semua file yang cocok dan memperpanjang command yang anda masukkan, jadi jika anda memasukkan command rm jan-95.* akan sama seperti mengetik rm jan-95.txt jan-95.dat jan-95.db.

catatan: dalam sistem Linux, shell melakukan interpretasi terhadap wildcard, sementara program yang sebenarnya tidak pernah melihat karakter wildcard.

Ini menyediakan cara yang sama dan mudah bagi semua program Linux dalam menangani karakter wildcard. Dalam lingkungan DOS, program (bukan shell) harus menginterpretasikan sendiri karakter wildcard.
Kekurangan dari hal ini adalah anda tidak tahu command DOS mana saja yang akan menerima wildcard dan tiap program dapat menginterpretasikan wildcard secara berbeda :(

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home